Warga Desa Senden, Kecamatan Selo, menggelar ritual Tungguk Tembakau, Rabu (3/8/2016).
Ritual
Tungguk Tembakau adalah ritual untuk mengawali masa panen
tembakau. Oleh karena itu tak heran, warga membuat Satu gunungan besar
berisi daun tembakau. Pelaksanaan ritual tahun ini dibuat cukup meriah
dan serentak dilaksanakan oleh warga di sebelas dukuh di Desa Senden.
Biasanya, ritual ini dilaksanakan sendiri-sendiri oleh petani, di rumah
mereka masing-masing.Dengan bekerja sama dengan mahasiswa UI dan
Pemerintah setempat ritual kali ini begitu meriha serta dihadiri Bapak
Bupati/Yang mewakili serta segenap jajarannya.
Para warga yang sedang menunggu kedatangan bapak Bupati Boyolali yang akan membuka acara
“Ini sebenarnya bukan ide baru. Tungguk Tembakau adalah budaya lama
yang harus dilestarikan. Memang baru tahun ini kami gelar secara
bersama-sama, harapannya ritual panen tembakau ini bisa rutin
dilaksanakan tiap tahun,” kata tokoh masyarakat pemangku adat, Suraji
Siswoprawiro, di sela-sela ritual.
Ritual yang mereka laksanakan bisa diartikan sebagai doa agar jerih
payah petani selama enam bulan mulai dari mengolah lahan hingga panen
tembakau bisa terbayarkan dengan panen yang melimpah. Meski hasil panen
tembakau tahun ini tak memuaskan, petani berharap ritual Tungguk
Tembakau bisa mendatangkan keberkahan tersendiri. Apalagi, warga
berkesempatan untuk saling bersedekah membagikan hasil bumi dan tumpeng
dalam ritual tersebut.